AREK MESIN

Total Tayangan Halaman

Senin, 23 Mei 2016

Rocket Stove, Kompor Mini Portable Solusi Kelangkaan Bahan Bakar

Rocket stove atau bisa disebut dengan kompor roket atau bisa juga disebut sebagai kompor portabel. Taukah anda bahwasanya rocket stove ini pada prinsip nya sudah pernah diperkenalkan dari sekitar tahun 2005 di berbagai negara negara miskin di duni seperti Afrika. Namun pengembangan dari alat ini masih sangat minim dan juga masyarakat masih belum mau untuk mencoba menggunakan rocket stove dengan sebaik mungkin.
Perlu diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara berkembang dengan hasil alam yang melimpah tidak terkecuali Indonesia sebagai penghasil bahan bakar fosil yang cukup berlimpah, namun dengan seiring perkembangan zaman. Penggunaan bahan bakar fosil pun semkin meningkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti penggunaan bahan bakar untuk mobil atau kendaraan lain, kemudian penggunaan gas alam yang hingga sekarang sudah mencapai angka cukup fantastis. Karena fenomena-fenomena tersebut maka tak heran apabila Indonesia sekarang kurang lebih 5 tahun belakangan ini mengalami kelangkaan bahan bakar fosil akibat penggunaan yang berlebihan.
Kelangkaan bahan bakar yang melanda di berbgai kota di wilayah Indonesia bukan berarti mendakan bahwa sumber penghasil minyak di Indonesia sudah habis atau bahkan sudah tidak bisa menghasilkan minyak, akan tetapi kelangkaaan terjadi kibat penggunaan yang terlalu banyak dan tidak menutup kemungkinan bahwa sumber minyak bumi dan gas alam lama kelamaan akan semakin menipis. Sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak bumi untuk kegiatan sehari hari misal seperti untuk kegiatan rumah tangga untuk memasak ataupun untuk mengisi bahan bakar kendaraan.
            Untuk mensiasati hal-haltersebut perlu adanya inovasi untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil atau gas alam yang berlebihan. Percayakah anda, hanya dengan ranting ranting kayu atau beberapa genggam sisa sisa kayu yang terpakai, bisa juga dengan jerami jerami dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan memasak d rumah anda ? atau sadarkah anda berpa banyak uang yang bisa anda hemat berkat penggunaan ranting ranting kayu tersebut untuk memasak ? bandingkan dengan dengan penggunaan gas LPG, minyak tanah atau arang kayu.
Oleh karena itu hadirlah inovasi teknologi yng mampu mengevisienkan pengeluaran atau penggunaan bahan bakar fosil dengan lebih hemat lagi. Yakni RocketStove, sebetulnya apa itu rocket stove ? rocket stove atau tungku roket dalah tungku masak berbahan bakar kayu yang rancang bangun nya dapat membakar kayu dengan sangat efisien dan menghasilkan panas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, tungku roket dapat dianggap sebagai alat penghemat energi pada skala rumah tangga yang tentu saja berpengaruh pada besaran pengeluaran rumah tangga, dan secara tidak langsung memegang peranan positif terhadap keberlangsungan lingkungan karena pengurangan pemakaian gas alam atau batang batang kayu besar dengan manfaat yang kurang lebih sama.
Sesuai nama nya Rocket Stove atau tungku roket saat menyala menghasilkan suara desis yang menderu seperti hembusan udara dari sebuah roket. Prinsip dasar perancangan nya tungku ini ada dua tabung horisontal untuk menempatkan potongan potongan kayu kecil sebagai bahan bakar di bagian atas dan bukaan udara di bagian bawah, yang tersambung pada tabung vertikal sebagai penghisap panas, sehingga berbentuk seperti huruf L. Saat tungku menyala, api mendapatkan cukup oksigen karena terdapat bukaan udara pada bagian bawah tabung bahan bakar. Panas lalu diteruskan melalui tabung vertikal dan keluar pada ujung atas. Tungku ini sedemikian efisien sehingga hampir tidak menghasilkan asap, jadi tidak akan menimbulkan polusi udara seperti halnya tungku kayu konvensional.seluruh kayu terbakar sempurna dan hanya menisakan menyisakan abu halus tanpa residu kasar lainya.  Kemudian tungku ini telah di desain sedemikian rupa sehingga dapat dibawa kemana mana dan digunakan kapan saja.
Baiklah, mungkin anda sudah paham dengan prinsip kerja tungku roket ini. Tapi bagaimana kita bisa membuatnya ? pembuatan tungku roket ini sangatlah mudah. Rancang bangunya sangat sederhana sehingga anda bisa memakai bahan bahan sederhana yang terdapat disekitar anda seperti beberapa kaleng bekas, tanah liat, pasir dan semen bahkan dalam keadaan darurat anda bisa menggnakan tumpukan batu bata untuk membuatnya. Dalam pembuatan roket stove ini, anda tidak perlu memiliki keahlian teknis yang khusus untuk mebuat tungku roket ini. Yang paling penting adalah pemahamantentang dasar prinsip dasar tungku ini. Tabung bahan bakar dan tabung hisap oksigen secara horisontal, dan disambungkan dengan tabung vertikal sebagai penghasil panas. 
            Sebelumnya,ada baiknya kita telaah lebih jauh mengapa kita harus memulai menggunakan RocketStove dengan kayu sebagai bahan bakar. Telah diprediksi oleh para ahli, bahwa minyak bumi tidak lama lagi akan mengalami kelangkaan. Bila dihitung dari rata rata produksi saat ini maka diperkirakan minyak bumi atau gas alam hanya cukup bertahan 24 tahun, dan gas 59 tahun. Sementara batu bara sekitar 93 tahun.sedangkan kebutuhan terhadap bahan bakar tersebut cenderung meningkat. Jika itu terjadi, sangat sulit menemukan bahan bakar minyak untuk memasak. Nah, untuk itu dengan menggunakan RocketStove atau tungku roket dan kayu sebagai bahan bakar akan lebih menghemat dan memperlambat habisnya minyak bumi. Jika ada jutaan rumah tangga yang menggunakan tungku roket dan kayu untuk memasak tentu akan menghemat jutaan liter minyak tanah dan gas setiap hariny, dan juga akan lebih menghemat pengeluaran biaya rumah tangga kita.
Tidak ada salah nya kiranya jika pemakaian tungku berbahan bakar kayu ini digunakan untuk kebutuhan memasak di rumah tangga sangat digalakkan, mengingat manfaat nya untuk kita semua dan sebagai konversi energi untuk masa mendatang dan untuk warisan yang bisa kita tinggalkan untuk anak cucu kita nanti.
            Pengoptimalan penggunaan atau pengembangan alat rocket stove ini dapat dijadikan sebagai bahan edukasi untuk mahasiswa atau peserta didik yang sedng menempuh pendidikan. Mereka bisa mengembangkan fungsi atau kelebihan kelebihan lain yang bisa lebih digali lagi dari alat tersebut yang mungkin masih ada kegunaan lain yang belum di ketuhui.
Disini pendidikan bisa di fungsikan sebagai rambu untuk pengembangan teknologi yang sedang mereka pelajari. Terlebih lagi fungsi filsafat pendidikan yang bisa berperan untuk dijadikan pedoman dalam pembelajaran mahasiswa atau peserta didik. Filsafat sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Ada cabang ilmu filsafat yakni epistemologi yang bisa dijadikan dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Adapun Epistemologi, menurut  sumber  yang  sama,  merupakan  teori  tentang  ilmu  pengetahuan,  yaitu  teori yang  menaungi  alat  yang  dipergunakan  untuk  memperoleh  ilmu  pengetahuan,  batas jarak  ilmu  pengetahuan  kita,  dan  kriteria-kriteria  yang  kita  pergunakan  untuk  menilai salah atau benarnya ilmu pengetahuan kita.
            Seperti itu lah hubungan yang bisa kita kaitkan, antara perkembangan teknologi di kehidupan sehari hari dengan pendidikan atau cabang pendidikan ilmu filsafat. Semua bisa berkesinambungan guna untuk menghasilkan teknologi yang tepat guna dan bermanfaat untuk kehidupan manusia, serta bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau edukasi bagi orang lain. Karena adanya ilmu ilmu dan teori yang menjadi dasar pasti sehingga tidak akan melenceng atau membawa dampak buruk bagi orang lain yang sedang belajar.


 Penulis: DITA HESTI MEY LUKMANASARI (15050524010)

0 komentar:

Posting Komentar