A.
LATAR
BELAKANG
Seiring
dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan manusia akan
sesuatu cenderung akan naik pula. Dahulu
orang harus bersusah payah untuk membuka sabut kelapa dengan cara menggigit
dengan gigi, memukul- mukul dengan batu hingga akhirnya ditemukan logam sebagai
alat pembantu untuk membuka sabut
kelapa. Data dari APCC (Asia Pacific Coconut Community) mencatat bahwa
Indonesia merupakan negara dengan luas lahan perkebunan kelapa terbesar kedua
sedunia dengan luas lahan 3,776 juta ha (Coconut Statistic Yearbook, 2006).
Dengan pembuatan alat maka dapat
dilakukan dengan mudah, cepat, dan seiring dengan waktu, kemudian ditemukan
alat pengupas sabut kelapa dengan sistem hidrolik yg lebih memudakan petani
atau pengusaha kelapa dengan mudah, cepat dan tepat. Terdapat beberapa metode
dalam mengupas sabut kelapa. Pengupas sabut kelapa merupakan sub-sistem yang
berfungsi untuk mengupas sabut kelapa sampai terlepas dari tempurungnya.
Penyerat sabut kelapa bertujuan memisahkan serat (cocofiber) dan debu
(cocodust) dari sabut kelapa. Pemilah serat bertujuan memisahkan cocofiber dari
cocodust. Pada dasarnya sebagai pemilah dan untuk memisahkan cocofiber dari
cocodust yang menempel (Rindengan., 1995).
B. PEMBAHASAN
Agrobisnis merupakan suatu usaha baru bagi warga masyarakat Indonesia sebagai
ladang usaha yang memiliki prospek yang sangat menggiurkan akhir-akhir ini. Bidang ini tidak hanya berkaitan dengan
pertanian sebelum panen, melainkan yang lebih
berkembang yaitu industri
pengolahan setelah panen. Salah satu
hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bidang ini yang dikuasai industi kecil
maupun menengah yang sebenarnya adalah industri rumahan atau perorangan. Selain dikarenakan sulit mendapatkan pekerjaan, tenaga
kerja juga
tidak lagi berharap ke
pabrik-pabrik atau industri yang tidak menjanjikan sebagai pegawai tetap. Para calon tenaga kerja ini umumnya kini
beralih untuk menjdi pengusaha atau wirausaha baru yang tidak memerlukan modal besar dan memanfaatkan apa
yang keberadaannya banyak disekitar lingkungan hidupnya. Dalam hal ini pemerintah membantu para pengusaha atau
wirausaha baik yang kecil,menengah, dan besar dalam segala hal untuk meningkatkan produk yang dihasilkan dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Kelapa merupakan tumbuhan yang kaya akan manfaat,
semua bagian dari kelapa bisa dimanfaatkan. Diantaranya air dan daging buah
kelapa banyak digunakan untuk minuman segar yang dijual di pedagang kaki lima.
Tempurung buah kelapa yang digunakan untuk bahan dasar pembuatan arang dan juga
bisa untuk bahan bakar. Sabut buah kelapa bisa digunakan untuk kerajinan
tangan, sapu, bahan bakar, dll. Batang pohon kelapa bisa digunakan untuk bahan
bakar, dll. Semua bagian dari pohon kelapa bisa dimanfaatkan.
Kita ketahui bahwa
pengembang biakan pohon kelapa ini terbilang cukup mudah, yaitu hanya dengan
menanam buah kelapa yang sudah tua dan kering. Dan pemeliharaannya juga tidak
terlalu susah. Setelah masa penanaman dan pemanenan, tiba saatnya proses
produksi setelah panen, yaitu membuat agar buah kelapa bisa menjadi uang
ataupun bisa lebih tinggi nilai ekonomisnya di masyarakat. Tentunya sebelum
pemrosesan produksi, ada proses dimana membutuhkan waktu lama, yaitu pengupasan
buah kelapa. Pemisahan daging dan air kelapa dengan tempurung dan sabut kelapa,
disini saya akan membahas pengupasan sabut kelapa, yang hingga saat ini masih
dilakukan secara manual di kalangan usaha menengah kebawah, dan itu prosesnya
lama,membutuhkan banyak tenaga,berbahaya karena biasanya menggunakan besi tajam
yang ditancapkan ditanah, dan bagian runcing atau tajamnya di bagian atas dan
orang yang mengupas sabut kelapa posisi badan dan tangannya diatas besi tajam
itu. Jadi ada resiko besar terjadi luka akibat besi tajam itu.
Maka untuk membantu
meringankan pekerjaan mengupas sabut kelapa,maka kami buat mesin atau alat
pengupas sabut kelapa. Dengan dibuatnya mesin ini diharapkan
pekerja atau pengusaha ataupun
wirausaha lebih mudah mengoprasikan, sehingga kerja akan lebih
efisien dan lebih mudah. Kelebihan Mesin Pengupas Sabut Kelapa yaitu :
1. Proses pengupasan cukup cepat dalam 1 menit bisa 4-6 butir bisa
lebih tergantung operator.
2. Lebih aman dibandingkan
dengan sistem manual, dilengkapi transmisi kopling
sehingga saat selesai mengupas, roll tidak berputar sehingga
aman bagi pekerja.
3. Mesin tidak telalu besar jadi lebih mudah dipindahkan.
4. Bukan mesin import sehingga spare part mudah didapat.
Penulis: ANGGI FIRSTAMARSYAH (15050524024)
0 komentar:
Posting Komentar