AREK MESIN

Total Tayangan Halaman

Senin, 23 Mei 2016

PEMANFAATAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MESIN PENCACAH SINGKONG

A.    Latar Belakang
Singkong  merupakan bahan makanan pokok di negeri. Dimana singkong ini mudah rusak atau busuk kira-kira5 hari pasca panen, bila tidak mendapat perlakuan baik pasca paanen dengan baik.
Akhir akhir ini agrobisnis merupakan primadona baru bagi warga masyarakat Indonesia sebagai ladang usaha yang memiliki prospek yang sangat menyenangkan. Maka dari itu seiring dengaan perkembangan teknologi dan seiring berkembangnya zaman, para produsen dipermudah dengan adanya mesin perajang singkong ini.
Dengan adanyaa mesin ini produsen dipermudahkan dan dapat merajang singkong dengan jumlah banyak dalam waktu sehari. Namun dulu sebelum adanya mesin ini para produsen masih mengalami kendala karena terbatasnya tenaga buat merajang singkong tersebut.

B.     Pembahasan
Akhir akhir ini agrobisnis merupakan primadona baru bagi warga masyarakat Indonesia sebagai ladang usaha yang memiliki prospek yang sangat menyenangkan. Bidang ini tidak hanya berkaitan dengan pertanian sebelum panen melainkan yang lebih berkembang yaitu industry pengolahan pasca panen.  Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bidang ini yang dikuasai industi kecil maupun menengah yang sebenarnya adalah industry rumah tangga. Selain dikarenakan sulit mendapatkan pekerjaan , sehingga menyebabkan tenaga kerja tidak lagi berharap ke pabrik-pabrik atau industry. Para calon tenaga kerja ini umumnya kini mengalihkan perhatiannya untuk menjdi pengusaha pengusaha baru yang tidak memerlukan modal besar. Dalam hal ini pemerintah membantu baik pengusaha besar maupun kecil dalam segala hal untuk meningkatka produk yang dihasilkan dalam segi kualitas maupun kuantitas.
Singkong merupakan bahan makanan pokok di negeri. Dimana singkong ini mudah rusak atau busuk kira-kira5 hari pasca panen, bila tidak mendapat perlakuan baik pasca paanen dengan baik. Beberapa perlakuan pasca panen diantaranya dijemur (dibuat gaplek), dibuat tepung tapioca dan dibuat produk yang bernilaai tinggi diantaranya kerupuk dari tepung tapioca dan kripik singkong.
Sekarang sering kitai jumpai penjual krripik singkong yang kebanyakan besar dibuat oleh pengusaha pengusaha kecil atau  rumahan dengan kapasitas tidak terlalu besar. Untuk mendapatkan potongan singkong yang tipis tipis belum digunakan suatu alat mekanis atau mesin yang efisien pembuatanntya.
Untuk mendapatkan potongan kripik singkong tipis tipis belum digunakan suatu alat mekanis atau mesin yang efisien pada proses pembuatannya.masih menggunakan penggerak tenaga manusia, sehingga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan tidak bisa maksimal. Kekurangan dari penggerak manual untuk merajang singkong yaitu produksinya lebih lama, tebal tipisnya tidak dapat diatur karena menggunakan penggerak manusia maka dalam proses perajangan yang banyak akan membutuhkan waktu yang lama dan cepat lelah.
  Alat yang digunakan adalah  Dari masalah yang kita jumpai pada produsen kripik singkong dengan perkembangan zamaan dan semakin pesatnya teknologi maka saya akan mencoba memodifikasi mesin pemasah ini yang kelak diharapkan  dapat meringankan ataupun mempermudah kegiatan produksi kripik singkong. Kelebihan mesin ini dibandingkan mesin yang ada dipasaran adalah dapat diaturnya tebal tipisya sesuai keinginan kita, lebih aman karena tertutup casing, produksinya lebih cepat dikalangan produksi rumah tangga. Berbeda dengan mesin pemasah singkong yang maual yang menggunakan tenaga gerak manusia..
Dengan dibuatnya mesin ini diharapkan produsen lebih mudah mengoprasikan, sehingga kerja dari  produsen akan lebih efisien dan lebih mudah. Selain itu mesin ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari hasil rajangan singkong.
Dalam pembuatan Mesin perajang singkong, tuntutan bagi si pengguna adalah :
1. Kapasitas produksi maximal 40 kg/jam.
2. Ukuran mesin tidak terlalu tinggi dan lebar.
3. Mesin dapat menghasilkan satu rajangan per detik dengan hasil sayatan
yang baik.
4. Mudah untuk dioperasikan.
5. Konstruksi harus kuat.
6. Dapat dioperasikan oleh semua orang.
7. Mudah perawatannya.
8. Suku cadang yang murah dan mudah ditemukan.
9. Hasil rajangan dapat diatur ketebalannya.
10. Hasil rajangan tidak pecah.
11. Aman bagi penggunanya.
Untuk melakukan perawatan pada mesin perajang singkong ini, dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Setiap akan dan setelah selesai digunakan, bersihkan mesin dari kotorankotoran
yang ada, terutama pada hopper, pisau, dan output.
b. Penutup yang dapat dibongkar pasang akan semakin mempermudah
membersihkan dan merawat ataupun mengganti komponen-komponen
mesin jika mengalami kerusakan.
c. Bila perlu tutup semua badan mesin dengan kain atau plastik yang  berukuran cukup untuk menjaga mesin dari debu.

Target atau sasaran yang ingin dicapai pada perancangan dan
hasil perajangan dengan mesin perajang singkong ini, adalah:
a. Proses pembuatan dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat.
b. Bahan baku mudah dicari.
c. Biaya keseluruhan pembuatan mesin ini terjangkau.
d. Mudah dalam pengoperasian mesin perajang singkong ini, karena
mesin cukup dioperasikan oleh 1 orang operator.
e. Hasil rajangan dapat seragam.
f. Pisau dapat diatur untuk menentukan ketebalan hasil rajangan sesuai
dengan yang diinginkan.
g. Mesin mampu meningkatkan kualitas hasil produksi.
h. Perawatan dan pemeliharaan mesin tidak memerlukan biaya khusus.


Penulis: SITI ROUDHOTUL HARIRIN (15050524027)


0 komentar:

Posting Komentar