AREK MESIN

Total Tayangan Halaman

Senin, 23 Mei 2016

Teknologi tepat guna (TTG) dalam pengelolaan sampah berbasis 3R

LATAR BELAKANG

Komposter rumah tangga adalah prasarana yang digunakan untuk mengolah sampah dapur menjadi kompos. Sampah organik dapur adalah sampah organik yang dihasilkan dari dapur antara lain sisa makanan dan sisa sayuran. Prinsip kerja pembusukan sampah organik dengan bantuan mikroorganisme dari sampah itu sendiri.

Selimuti pipa gas dengan kerikil setebal 5 cm baru ditimbun dengan tanah asal. Timbun komposter dengan tanah setebal 5 cm  di bawah lubang pemasukan sampah
Keterangan:
v  Siapkan lahan untuk penanaman komposter pada lokasi yang memungkinkan yaitu lokasi yang tersedia untuk pemasangan 2 buah komposter yang akan dioperasikan secara bergantian, terhindar dari curahan hujan yang secara langsung dapat masuk ke dalam komposter dan jarak komposter ke sumber air tanah dangkal minimal 10 m untuk menghindari pencemaran.
v  Gali tanah, dengan ukuran dan kedalaman galian sesuai dengan model dalam Petunjuk Teknis Spesifikasi Komposter Rumah Tangga Individual dan Komunal. Dasar komposter berada minimal 30 cm di atas muka air tanah. Muka air tanah dapat ditentukan berdasarkan muka air sumur di daerah sekitarnya pada musim kemarau.
v  Letakkan komposter di tengah galian tanah. Di dasar galian di pinggir dan di dalam komposter diisi dengan kerikil ukuran 1-2 cm setebal 10 cm.
v  Selimuti pipa gas dengan kerikil setebal 5 cm baru ditimbun dengan tanah asal.
v  Timbun komposter dengan tanah setebal 5 cm  di bawah lubang pemasukan sampah.
v  Ketentuan pemasangan komposter ini sama, baik untuk komposter rumah tangga individual maupun komunal.


CARA PENGOPERASIAN
Penyiapan Sampah Dapur
Siapkan sampah organik/ sampah basah yang sudah dipilah dalam wadah sampah organik atau pada kantong plastik yang telah dilubangi kedua ujungnya di dalam ember, tiriskan  air yang terkandung pada sampah.
Pemasukan Sampah
1.       Masukkan sampah yang sudah ditiriskan ke dalam komposter pertama (tanpa kantong plastik) dan ratakan.
2.       Lakukan pemasukan sampah secara rutin setiap hari sampai komposter penuh
3.       Hentikan pemasukan sampah dapur pada komposter pertama yang telah penuh, ganti pemasukan sampah ke komposter kedua.
Pematangan Kompos
Setelah komposter pertama terisi penuh oleh sampah, biarkan sampah selama 4-6 bulan agar terjadi proses pengomposan. Bila sampah telah berubah menjadi kompos yang ditandai dengan perubahan warna menjadi hitam seperti tanah,  keluarkan kompos tersebut dengan menggunakan garu, sisakan kompos setebal 2 cm yang akan berfungsi sebagai starter untuk mempercepat pengomposan selanjutnya. Kompos dianginkan selama 1 minggu untuk pendinginan di lokasi yang terhindar dari curah hujan. Kompos tersebut dapat digunakan sebagai penggembur tanah.Selanjutnya komposter pertama dapat menampung kembali sampah dapur. Ketentuan pengoperasian komposter ini sama, baik untuk komposter individual maupun komunal.

Gambar Komposter Individual dan Cara Pemasangan
 Gambar Model-model Komposter Tanam Individual
Lingkungan yang perlu dilestarikan supaya diperoleh keadaan yang seimbang antara manusia. begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan. dampak negatif yang muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia seperti penyakit pernafasan, diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan lain-lain.

Dampak positif lingkungan terhadap kesehatan memperoleh sumber energi untuk kebutuhan hidup. untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan sanitasi terhadap lingkungan air, udara dan tanah, khususnya pengelolaan air minum dan air buangan secara terpadu.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


0 komentar:

Posting Komentar