LATAR BELAKANG
Komposter
rumah tangga adalah prasarana yang digunakan untuk mengolah sampah dapur
menjadi kompos. Sampah organik dapur adalah sampah organik yang dihasilkan dari
dapur antara lain sisa makanan dan sisa sayuran. Prinsip kerja pembusukan
sampah organik dengan bantuan mikroorganisme dari sampah itu sendiri.
Selimuti pipa gas dengan
kerikil setebal 5 cm baru ditimbun dengan tanah asal. Timbun komposter dengan
tanah setebal 5 cm di bawah lubang
pemasukan sampah
Keterangan:
v Siapkan lahan untuk penanaman komposter pada lokasi yang memungkinkan
yaitu lokasi yang tersedia untuk pemasangan 2 buah komposter yang akan
dioperasikan secara bergantian, terhindar dari curahan hujan yang secara
langsung dapat masuk ke dalam komposter dan jarak komposter ke sumber air tanah
dangkal minimal 10 m untuk menghindari pencemaran.
v Gali tanah, dengan ukuran dan kedalaman galian sesuai dengan model
dalam Petunjuk Teknis Spesifikasi Komposter Rumah Tangga Individual dan
Komunal. Dasar komposter berada minimal 30 cm di atas muka air tanah. Muka air
tanah dapat ditentukan berdasarkan muka air sumur di daerah sekitarnya pada
musim kemarau.
v Letakkan komposter di tengah galian tanah. Di dasar galian di pinggir
dan di dalam komposter diisi dengan kerikil ukuran 1-2 cm setebal 10 cm.
v Selimuti pipa gas dengan kerikil setebal 5 cm baru ditimbun dengan
tanah asal.
v Timbun komposter dengan tanah setebal 5 cm di bawah lubang pemasukan sampah.
v Ketentuan pemasangan komposter ini sama, baik untuk komposter rumah
tangga individual maupun komunal.
CARA PENGOPERASIAN
Penyiapan Sampah Dapur
Siapkan sampah
organik/ sampah basah yang sudah dipilah dalam wadah sampah organik atau pada
kantong plastik yang telah dilubangi kedua ujungnya di dalam ember,
tiriskan air yang terkandung pada
sampah.
Pemasukan Sampah
1. Masukkan sampah yang sudah ditiriskan ke dalam komposter pertama (tanpa
kantong plastik) dan ratakan.
2. Lakukan pemasukan sampah secara rutin setiap hari sampai komposter
penuh
3. Hentikan pemasukan sampah dapur pada komposter pertama yang telah
penuh, ganti pemasukan sampah ke komposter kedua.
Pematangan Kompos
Setelah komposter
pertama terisi penuh oleh sampah, biarkan sampah selama 4-6 bulan agar terjadi
proses pengomposan. Bila sampah telah berubah menjadi kompos yang ditandai
dengan perubahan warna menjadi hitam seperti tanah, keluarkan kompos tersebut dengan menggunakan
garu, sisakan kompos setebal 2 cm yang akan berfungsi sebagai starter untuk
mempercepat pengomposan selanjutnya. Kompos dianginkan selama 1 minggu untuk
pendinginan di lokasi yang terhindar dari curah hujan. Kompos tersebut dapat
digunakan sebagai penggembur tanah.Selanjutnya komposter pertama dapat
menampung kembali sampah dapur. Ketentuan pengoperasian komposter ini sama,
baik untuk komposter individual maupun komunal.
Gambar Komposter
Individual dan Cara Pemasangan
Gambar Model-model Komposter Tanam Individual
Lingkungan
yang perlu dilestarikan supaya diperoleh keadaan yang seimbang antara manusia.
begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak memperhatikan
keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan. dampak negatif yang
muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia seperti penyakit pernafasan,
diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan lain-lain.
Dampak
positif lingkungan terhadap kesehatan memperoleh sumber energi untuk kebutuhan
hidup. untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan sanitasi terhadap lingkungan
air, udara dan tanah, khususnya pengelolaan air minum dan air buangan secara
terpadu.
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
0 komentar:
Posting Komentar